septic tank


Membuat Septic Tank sesuai SNI

Bagian dari rumah yang punya fungsi sangat vital, namun jarang mendapat perhatian adalah tempat pembuangan kotoran biologis penghuni rumah yaitu septic tank atau biasa disebut sepiteng.
Masalah yang sering timbul kemudian, septic tank terlalu cepat penuh dan mudah mampat. Ini bisa terjadi karena teknik pembuatannya, tidak memenuhi standar kelayakan yang telah ditentukan oleh lembaga Standar Nasional Indonesia (SNI).
SNI menetapkan ukuran serta dimensi septic tank yang benar, harus berdasarkan jumlah penghuni di sebuah rumah.

Untuk rumah dengan 5 orang penghuni, butuh sebuah septic tank yang memiliki ruang basah minimal seluas 1,2 meter persegi, ruang lumpur 0,45 meter persegi dan ruang ambang batas bebas 0,4 meter persegi. Artinya, septic tank punya ukuran panjang 1.6 meter, lebar 0.8 meter, dan kedalaman (tinggi) 1.6 meter. Dengan kapasitas dan dimensi ini, septic tank dapat digunakan secara kontinyu selama 3 tahun tanpa pengurasan.
Perhatikan juga daya tahan dan kekuatan dinding ruang (tangkinya). Dinding tangki harus kuat (tahan) terhadap zat asam dan kedap air. Sedangkan bahan untuk tangki bisa menggunakan batu kali, bata merah, batako, atau beton. Bisa juga menggunakan tangki dari keramik, PVC, plastik, atau besi.

Selanjutnya agar septic tank tidak cepat penuh dan mampat:
a. Mengatur kemiringan pipa minimal 2%, artinya setiap 100 cm ada selisih ketinggian 2 cm.
b. Ukuran pipa saluran minimal 4 inci dan buatlah saluran lurus tanpa belokan, karena belokan atau sudut rentan mampat.
c. Sesuaikan kapasitas dengan kebutuhan penghuni rumah. Semakin banyak penghuni rumah, ukuran septic tank harus semakin besar.
d. Bak harus kedap air, agar limbah tidak mencemari lingkungan. Dianjurkan menggunakan beton cor.
e. Pipa udara untuk membuang gas yang dihasilkan oleh limbah tinja.
f. Ketinggian closet terhadap septic tank, semakin tinggi jarak antara closet dengan septic tank akan semakin baik

Sumber: berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar